RHODAMIN B
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen, dan lain-lain. Mutu bahan makanan sangat bergantung pada beberapa faktor, diantaranya cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizinya, serta sifat mikrobiologisnya. Meskipun makanan yang dikonsumsi memiliki cita rasa yang enak, murah dan mudah didapat, tetapi dapat beresiko terhadap kesehatan. Hal ini disebabkan oleh penanganan atau pengolahan yang tidak higienis dan adanya penambahan Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang tidak diizinkan
Pengertian bahan tambahan makanan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan dan penyimpanan
Bahan tambahan makanan meliputi antioksidan, antikempal, pengatur keasaman, pemanis buatan, pemutih dan pematang tepung, pengemulsi, pemantap dan pengental, pengawet, pengeras, pewarna (alam dan sintetis), penyedap rasa dan aroma, penguat rasa, dan sekuestran
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85 menetapkan 30 zat pewarna berbahaya. Rhodamin B termasuk salah satu zat pewarna yang dinyatakan sebagai zat pewarna berbahaya dan dilarang digunakan pada produk pangan. Rhodamin B merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk pewarna kertas, cat dan industri tekstil. Namun demikian, masih ada beberapa produsen makanan yang menyalah gunakan pewarna tekstil untuk produk makanan. Rhodamin B biasanya ditambahkan pada saus Lombok, kerupuk, es sirup, dsb. Dampak negatif yang bisa ditimbulkan yakni pusing, mual dan diare. Dan apabila dikonsumsi secara terus menerus dapat merangsang timbulnya kerusakan hati
Mengenai saus Lombok
Lombok adalah jenis tanaman yang termasuk genus Capsicum, yang pada umumnya mempunyai rasa pedas. Lombok sering juga disebut cabai. Lombok mempunyai banyak kegunaan, diantaranya untuk sambal, acar, bumbu masak, lalab, untuk bahan obat-obatan, dsb. Lombok mempunyai banyak jenis, warna dan rasa.
Lombok tidak hanya mengandung zat yang rasanya pedas, tetapi juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan tubuh manusia. Berikut ini Nilai Gizi Lombok yakni :
Kandungan air ……………..…….…….. 83 %
Lemak ……………………………...….…. 0,6 %
Protein …………………………………… 3 %
Karbohidrat ……………………………… 6 %
Serat ……………………………..…….…. 7 %
Kalori …………….………………….…… 32 kal setiap 100 gram
Kalsium (Ca) ……………….…………… 15 mg ,, ,, ,,
Pospor (P) ……………………………… 30 mg ,, ,, ,,
Besi (Fe) ………………………………... 0,5 mg ,, ,, ,,
Vitamin A …………………..…..…… 15.000 I.U. ,, ,, ,,
Thiamin (vit. B1) ……………………..… 50 µg ,, ,, ,,
Riboflavin (vit. B2) …………..……........ 40 µg ,, ,, ,,
Niacin (vit. PP) ………………............... 0,4 mg ,, ,, ,,
Vitamin C ……………………………….. 360 mg ,, ,, ,,
Pada umumnya bahan tambahan makanan dapat dibagi menjadi 2 (dua) golongan besar, yaitu :
1.Bahan tambahan makanan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan, dengan mengetahui komposisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan kesegaran, cita rasa dan membantu pengolahan
2.Bahan tambahan makanan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan selama proses produksi, pengolahan dan pengemasan. Bahan ini dapat pula merupakan residu atau kontaminan dari bahan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus terbawa ke dalam makanan yang akan dikonsumsi. Contoh bahan tambahan makanan dalam golongan ini adalah residu pestisida (termasuk insektisida, herbisida, fungisida dan rodentisida), antibiotik dan hidrokarbon aromatik polisiklis.
Peranan Bahan Tambahan Makanan
Peranan bahan tambahan makanan adalah untuk memperoleh mutu pangan yang baik seperti cita rasa, warna dan tekstur yang diinginkan dan masa simpan yang cukup lama. Pemakaian bahan tambahan makanan berguna untuk membuat makanan nampak lebih berkualitas, lebih menarik,baik rasa dan bentuknya yang lebih sempurna. Penggunaan bahan tambahan makanan diperbolehkan dengan tujuan antara lain:
1. Untuk mempertahankan nilai gizi makanan
2. Untuk konsumsi orang yang memerlukan makanan diet.
3. Untuk mempertahankan mutu, kestabilan makanan dan memperbaiki sifat- sifat organoleptiknya sehingga tidak menyimpang dari sifat alami.
4. Untuk keperluan pembuatan, pengolahan, perlakuan, pengemasan, dan pengangkutan.
5. Membuat makanan menjadi lebih menarik
Penggunaan Bahan Tambahan Makanan
Secara khusus penggunaan bahan tambahan makanan adalah untuk :
1. Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak makanan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu makanan.
2. Membentuk makanan lebih baik, renyah dan lebih enak dikonsumsi.
3. Memberi warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera.
4. Meningkatkan kualitas makanan.
5. Menghemat biaya
0 Response to "RHODAMIN B"
Post a Comment