JAMUR PADA MAKANAN (Lanjutan 2)

Cara Makan dan Habitat Jamur (Selengkapnya...)

Semua jenis jamur bersifat heterotrofit karena jamur tidak mempunyai klorofil.Untuk memperoleh makanan jamur menyerap makanan dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya kemudian disimpan dalam bentuk glikogen.Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur tergantung pada substrat yangmenyediakan karbohidrat, protein, vitamin dan senyawa kimia lainnya. Sebagai makhluk heterotrof jamur dapat bersifat:
1. Parasit obligat : Merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan diluar inangnya tidak dapat hidup misalnya, pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru- paru penderita AIDS)
2. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
3. Saprofit merupakan jamur pelapukdan pengubah susunan zat organic yang mati. Jamur saprofit menyerang makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah yang jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluarkan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa.selain itu,hifa juga dapat langsung menyerap bahan-bahan organic dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang bersimbiosis selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbiosisnya.simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza,yaitu jamur yang hidup diakar kacang-kacangan. Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan bersimbiosis dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat,ada beberapa jamur yang hidup di air dan bersimbiosis dengan organisme air.Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit,dan kebanyakan dari kelas Oomycetes

Pertumbuhan dan Produksi Jamur

Reproduksi jamur secara seksual dan akseksual, secara seksual jamur mengahasilkan spora,spora jamur apabila berada dalam habitat yang sesuai maka jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah spora Aseksual,spora seksual dapat terbawa oleh air dan angin,bila mendapatkan tempat yang cocok maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi seksual pada jamur melalui kontak gametogium dan konjugasi.Kontak gametogium mengakibatkan terjadinya singami,yaitu persatuan antara dua individu.Singami terjadi dalam dua tahap-tahap pertama plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua yaitu karogami (peleburan inti)setelah plasmogami terjadi inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel diarion atau miselium akan membelah dalam beberapa tahun,akhirnya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Peranan jamur

Peranan jamur pada kehidupan sehari-hari dapat bersifat buruk dan bersifat baik,buruk karena dapat merusak semua barang-barang yang ada disekitar kita (misalnya pakian,perabotan,buku,makanan dan lain-lain)baik karena dapat digunakan pada pengembangan indistri makanan,minuman dan obat-obatan terutama antibiotic,beberapa jamur dapat menghasilkan toksin (racun) misalnya aflatoksin jamur dapat bersifat karsinogenik artinya dapat merangsang terjadinya kanker.
Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut:
1. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi
2. Rhisophus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom
3. Khamir saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju,roti dan bir
4. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotic
5. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekompoder

Disamping peranan yang menguntungkan,beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan,antara lain sebagai berikut :
1. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai
2. Phythophtora infestan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang
3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air
4. Albuga merupakan parasit pada tanaman pertanian
5. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia
6. Candida sp menyebabkan keputihan dan sariawan pada manusia

Jamur penyebab infeksi

Jamur adalah tumbuhan berinti spora,tidak berklorofil. Berupa sel atau benang-benang bercabang melalui dinding dari selulosa atau dari kitin atau dari keduanya jamur biasanya berkembang biak secara seksual dan Aseksual. Berhubung jamur tidak berklorofil maka hidupnya terpaksa mengambil/mengisap berbagai zat yang sudah jadi,yang dibuat oleh organisme lain sedangkan disebut parasit ialah jamur yang dalam hidupnya mengisap/menyerap organisme lain yang masih hidup tidak hanya tanaman yang terkena jamur juga hewan atau manusia

Seperti diketahui,mikroorganisme penyebab penyakit dibagi dalam empat kelompok besar;virus,bakteri, fungi(cendawan atau jamur)dan parasit.Dari keempat kelompok mikroorganisme tersebut penyakit ini,virus dan bakteri merupakan penyebab infeksi nosokomial yang paling potensial dan paling berbahaya,sedangkan dari kelompok fungsi golongan kandida khususnya kandida albicans dan golongan menerima terapi antibiotic jangka panjang untuk mengatasi infeksi. Bakteri atau penderita gangguan imunitas.
Fungi atau jamur penyebab infeksi pada manusia juga berukuran sangat renik dan hanya bisa terlihat dengan mikroskop,dari sejumlah spesies fungi yang diketahui saat ini hanya kurang dari 50 spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan tidak sampai 15 spesies yang dapat menyebabkan penyakit yang mematikan pada manusia.infeksi karena fungi dapat timbul pada permukaan kulit,pada selaput lendir.maupun organ tubuh seperti paru-paru.Umumnya cara pencegahan dan penggobatan infeksi fungi sudah diketahui dan tersedia.Menurut WHO ada tiga penyebab infeksi nosokomial yaitu:
1. Coventional Pathogen
menyebabkan sakit pada orang sehat,karena tidak ada kekebalan spesifik terhadap kuman tersebut
2. Conditional Pathogen
Menyebabkan penyakit kalau ada factor predispoisi spesifik pada orang yang daya tahan tubuhnya menurun terhadap infeksi atau kuman langsung masuk ke dalam jaringan tubuh bagian tubuh yang biasanya steril.
3. Opporunistist Pathogen
Menyebabkan sakit menyeluruh pada penderita yang daya tahan tubuhnya menurun

0 Response to "JAMUR PADA MAKANAN (Lanjutan 2)"

Post a Comment